VIRUS GEMINI/BREKELE PADA TANAMAN CABAI


Virus gemini ini atau di tempat saya sering disebut dengan penyakit brekele, virus ini disebut beberapa tahun yang lalu di tempat saya bukanlah penyakit yang penting, namun pada beberapa tahun terakhir ini penyakit yang diakibatkan virus ini merupakan momok yang teramat momok bagi petani hortikultura (misal cabai, tomat, semangka, melon dll), karena virus ini menurut pengalaman yang pernah saya alami, mampu menggagalkan budidaya hingga 90%.
Menyiasati dan mengantisipasi gangguan penyakit virus ini bisa dimulai dengan mengetahui pengetahuan dasar tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan virus gemini ini, sehingga dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam mengupayakan pengendaliannya baik pengendalian yang bersifat prefentif atau kuratif.

Berikut ini adalah beberapa litteratur yang saya kumpulkan dari beberapa sumber yang berkaitan dengan virus ini dan sekaligus cara budidaya yang pernah saya lakukan untuk mengendalikan virus ini:
Masa inkubasi virus gemini adalah 15-29 hari artinya semenjak tanaman dihinggapi virus dibutuhkan waktu 15-29 hari sampai tanaman tersebut memperlihatkan gejala terserang penyakit virus tersebut.

Penularan virus ini adalah melalui cairan pada tanaman yang terkena virus ini yang kemudian dibawa oleh hama sebagai vektor (pembawa), dimana hama tersebut menyerang tanaman yang terkena virus kemudian pindah ketanaman yang sehat.
Hama yang menjadi vektor virus ini misalnya thrips, kutu kebul, hama dewipersic, tungau, bahkan diduga manusia pun bisa menjadi vektor virus ini, namun menurut penelitian dari IPB virus ini tidak ditularkan oleh manusia melalui cairan yang terbawa oleh manusia saat orang tersebut menyentuh cairan tanaman yang terluka, namun begitu kita harus waspada terhadap penularan yang dilakukan oleh kita (manusia) sendiri saatkita melakukan perawatan, ada dugaan prinsip dari penularan virus ini melalui pelukaan pada bagian tubuh tanaman entah (ini betul apa tidak namun hal ini harus kita jadikan tolok ukur untuk kewaspadaan kita dan kita anggap saja memang begitu).


Ciri-ciri tanaman yang terkena virus ini antara lain:
Tepi daun melengkung keatas, mengeriting, warna daun kekuningan agak belang, pertumbuhan kerdil bahkan cenderung berhenti, sedikit menghasilkan buah atau bahkan tidak berbuah sama sekali kalaupun berbuah bentuknya tidak normal dan relatif kecil.

Gejala serangan dapat ditemui mulai dari kecambah sampai tanaman tua.
Serangan virus ini mirip dengan penyakit fisiologis kekurangan unsur boron, ataupun juga mirip serangan hama thrips.
Dan hal-hal yang perlu kita lakukan (ini yang pernah saya lakukan entah faktor kebetulan apa memang virus ini bisa dikedalikan dengan cara ini) adalah:

- Menekan sepenuhnya pertumbuhan hama-hama vektor terutama kutu kebul, karena hama inilah yang diduga paling kuat menjadi vektor virus ini.

- Menanam tanaman perangkap untuk kutu kebul, dan tanaman ini kita tanam pada pinggir lahan pertanaman kita (sebagai border), dan kita harus merawat tanaman border ini sama seperti tanaman inti yang kita usahakan, tanaman perangkap yang saya gunakan adalah tanaman kacang panjang (pola dorong tarik)

- Tidak menanam pada lahan yang sekitarnya terjadi serangan virus gemini ini.

- Merotasi tanaman dengan tanaman diluar keluarga tanaman solanaceae (terung-terungan) dan cucutyledoneae (timun-timunan).
Dalam arti kita jangan terus menerus membudidayakan tanaman dari keluarga terung-terungan misal terung, cabai, tomat,dll ataupun dari keluarga timun-timunan misal mentimun, semangka, melon dll.

- Mengurangi sesedikit mungkin pelukaan pada tanaman yang kita usahakan, misal pemasangan ajir / lanjaran dilakukan sebelum kita melakukan penanaman darena saat kita memasang ajir/lanjaran saat tanaman sudah cukup besar maka akar akan terluka oleh ajir kita.
Tidak melakukan perempelan tunas lateral (tunas samping/tunas air) walaupun ini bertentangan dengan teknik budidaya (dimana tunas lateral harus dirempel) namun bila kita melakukan perempelan pada tanaman yang terkena virus maka tangan kita akan menjadi sarana tumpagan virus untuk berpindah ketanaman yang sehat.

- Lebih baik mengusahakan tanaman di musim penghujan karena saat musim penghujan populasi hama thrips, dan kutu kebul sangatlah kecil, namun kita harus waspada terhadap serangan jamur.

- Gunakan mulsa plastik hitam perak yang baru.

Semoga bermanfaat
Share:

No comments:

Post a Comment

PUPUK HAYATI BIOBOOST

Recent Posts

Total Pageviews